Alhamdulillah
segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, Allah subhanahu wa Ta’ala yang Maha
Perkasa, Pemilik Arsy yang mulia. Tuhan yang telah membentang mata rantai
kenabian dari Adam a.s hingga Muhammad Shalallahu alaihi wa Sallam.
Semoga
shalawat senantiasa tercurah ke haribaan Nabi Muhammad, nabi penebar rahmat
bagi seluruh jagad raya. Amma ba’du
Salah
satu bentuk komitmen seorang muslim dalam menyempurnakan keimanan dan ketaqwaan
adalah dengan menjadikan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai idola
dalam kehidupan. Allah telah menggariskan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam sosok paling ideal yang paling tinggi kepribadiannya.
Sebagaimana
firman Allah.
“ Sungguh, telah ada pada
(diri) Rasulullah itu suri tauladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengaharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah”. (Al-Ahzab: 21).
Dan
orang-orang yang menjadikan Rasul sebagai teladan, mereka yang akan mendapat
balasan yang agung baik di dunia maupun di akhirat. Adapun ciri-cirinya adalah:
-
Beriman kepada Allah dengan iman yang totalitas.
-
Meyakini akan datangnya hari kiamat.
-
Mereka banyak menyebut asma Allah (dzikrullah).
Dari sini, jika kita
bersungguh-sungguh mengenal dan meneladani setiap gerak Rasulullah saw, insya
Allah, kita akan mendapat keuntungan yang dapat segera dirasakan manfaatnya.
Apa saja yang akan kita peroleh
dengan meneladani akhlak Rasulullah saw? Ada enam keuntungan. Pertama, hidup
akan terasa lebih mudah dan indah. Meniru akan jauh lebih mudah daripada
menciptakan. Dan, meniru kebaikan bukanlah hal tercela, bahkan akan bernilai
ibadah. Apalagi meniru Rasulullah saw. Dengan meniru beliau, hidup menjadi
lebih mudah karena segala sesuatunya telah dicontohkannya.
Ada sebuah ilustrasi. Kita akan
lebih menikmati berjalan di rimba belantara bila kita disertai pemandu yang
sudah sangat paham, berpengalaman, dan menguasai medan. Begitu juga perumpamaan
orang yang selalu mencontoh Rasul yang mulia. Ia akan bisa menikmati beragam
episode hidup, betapa pun sulitnya, karena telah ada pembimbing dan teladan
terbaik yang menguasai medan kehidupan.
Kedua, hidup menjadi lebih mulia
dan terhormat. Dengan meneladani Rasulullah saw, orang akan merasakan dampak
dari kesabaran, kerendahan hati, keikhlasan, kedermawanan, dan kemuliaan akhlak
diri. Karena standar prilaku Rasulullah saw begitu tinggi dan mulia, secara
tidak langsung-baik sadar maupun tidak-akan mengangkat martabat, kehormatan,
serta kemuliaan bagi siapa pun yang menirunya. Firman Allah swt: “Dan
sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS Al Qalam: 4).
Ketiga, akan disukai dan
disayangi orang lain. Rasulullah saw adalah pribadi yang sangat menyenangkan
dan penuh manfaat bagi orang banyak. Dengan mencontohnya, kita pun akan menjadi
pribadi yang menyenangkan dan bermanfaat. Konsekuensinya, pribadi seperti ini
akan melahirkan simpati, rasa hormat, dan kasih sayang dari orang lain.
Keempat, hidup akan penuh
prestasi. Rasulullah saw adalah tipe orang yang selalu menjaga mutu dari setiap
prilaku. Beliau selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik, dengan konsep
yang jelas, perencanaan yang matang, sikap profesional, dan dengan etos kerja
yang prima. Hasilnya pun terbukti dan teruji kualitasnya hingga sekarang. Bisa
dibayangkan jika kita hidup dengan meniru cara beliau hidup. Kemampuan berkarya
dan berprestasi akan makin melejit, potensi berkembang maksimal, aneka masalah
akan terkemas menjadi sesuatu yang bernilai tambah bagi kemajuan hidup.
Kelima, akan dicintai Allah.
Allah Azza wa Jalla telah berjanji untuk mencintai siapapun yang mencintai
kekasih-Nya. Rasulullah saw adalah orang yang paling dicintai Allah. Bila kita
mencintai beliau, maka otomatis cinta Allah pun akan mengaliri kehidupan kita.
Allahu Akbar!
Keenam, insya Allah kita akan
masuk syurga. Seseorang akan mengikuti prilaku orang yang dicintai dan
diidolakannya. Suatu ketika ada seorang sahabat bertanya, “Seseorang mencintai
kaumnya. Apakah kelak ia akan bersama-sama mereka?” Rasul menjawab, “Ia akan
bersama orang yang dicintainya”.
Intinya, jika kita mengenal,
lalu mengamalkan secara sungguh-sungguh apa yang telah dicontohkan Rasulullah
saw, maka akan timbul perasaan cinta dan rindu ingin berjumpa dengannya. Inilah
pertanda cinta yang akan menjadikan kita ahli syurga. Aamiin.